Beberapa bentuk adaptasi dapat diperoleh dari aktivitas peregangan yang biasa kita lakukan (reguler) dan tentunya peregangan tersebut dilakukan dengan tehnik yang benar. Pertama, ketika otot secara tiba-tiba diregangkan, maka pertama-tama akan timbul strectch reflex, selanjutnya otot yang kita regangkan berkontraksi. Meskipun demikian, selama melakukan latihan, titik kritis pada stretch reflex tersebut dapat muncul kembali pada tingkatan latihan selanjutnya. Konsekuensinya, otot-otot anda akan lebih lama rileks selama peregangan.
Kedua, selama kurun waktu bertambahnya tingkat peregangan, sarung-sarung (lapisan) fascial yang menyelubungi otot-otot anda akan mengalami perubahan panjang menjadi semipermanen. Sarung-sarung ini meliputi epymisium, endomysium dan perimysium. Jaringan-jaringan tambahan yang beradaptasi dengan peregangan akan berubah fungsinya menjadi tendons, ligament, fascia dan jaringan scar.
Pada akhirnya, latihan peregangan diyakini dapat menstimulasikan produksi dan menyimpan suatu bahan yang menyerupai gel yang disebut glycoaminoglycans (GAGs). GAGs tersebut, bersama-sama dengan air dan asam hyaluron, melumasi dan menjaga jarak kritis antara serat-serat jaringan penghubung dalam tubuh kita.
Sumber : 300 Tehnik Peregangan Olahraga
Comments
Post a Comment